Senin, 15 Oktober 2012

Tim Indonesia Bangga di HWC Mexico 2012

Camp Bola - Blognya Sepak Bola

Detik Sport - Manajer tim Indonesia Febby Arhemsyah memuji kiprah para pemainnya di Homeless World Cup 2012. Ia berharap mereka dan momen ini bisa menjadi sebuah inspirasi.

Indonesia menduduki peringkat keempat di turnamen street soccer internasional yang digelar di Mexico City, Meksiko, 6-14 Oktober tersebut. Tahun lalu di Paris, Prancis, pasukan "Merah Putih" finis di urutan keenam dan menyabet gelar "Best Newcomer”.


Menjuarai grup di putaran pertama dan kedua, Indonesia lolos ke semifinal dengan mengalahkan Lithuania. Namun di babak empat besar Bonsu Hasibuan dkk. kalah dari tuan rumah Meksiko. Di laga playoff 3/4, Indonesia harus mengakui keunggulan Brasil dengan skor 2-6.

"Semoga mereka pulang bisa benar-benar menjadi inspirasi, Mudah-mudahan peringkat keempat bisa menjadi salah satu pendorong Indonesia tanpa Stigma dan Diskriminasi," terang Febby.

Seperti diketahui, pemain Homeless World Cup adalah kaum "marjinal" dari tiga kageori: kalangan miskin, (eks) pecandu narkoba, dan atau penderita AIDS/HIV.

"Mereka bilang, benar-benar ingin hidupnya lebih baik. Momen ini sangat berharga buat mereka. Kesempatan ini takkan terulang lagi. Seumur hidup mereka bisa mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik melalui sepakbola, melalui Homeless World Cup, melalui League of Change," sambung Febby.

Ditambahkan sang manajer, salah satu motto yang dipegang seluruh anggota tim selama berjuang di Meksiko adalah "kalahkan ego sendiri, dan kamu bisa menaklukkan dunia”".

"Di turnamen ini kami banyak belajar tentang saling percaya, arti kebersamaan, saling menguatkan, saling berbagi. Semua ilmi dan pengalaman ini tidak bisa didapat di tempat lain, bagaimana rasanya respect to be respected.

"Pemain-pemain kita selalu enjoy dalam bermain, dan mereka bangga bisa menjadi bagian dari sejarah. Mereka makin bangga karena tahun ini ternyata prestasi kita lebih baik daripada tahun lalu," imbuh Febby.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan bijak. Dilarang berujung penghinaan, ataupun pernedahan martabat baik perorangan, kelompok, atau lainnya.